Minggu, 24 Januari 2021

PERDAGANGAN LUAR NEGERI ( INTERNASIONAL)

 Pengertian Perdagangan Internasional

See the source image

    Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GPD. 

    Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur sutraAmber road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional yakni sebagai berikut :

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam negeri
    Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografiiklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
    Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
    Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

4. Transfer teknologi modern
    Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Faktor pendorong dalam perdagangan internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut:
  1. Faktor Alam/ Potensi Alam
  2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
  3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
  4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
  5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
  6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alamiklimtenaga kerjabudaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
  7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
  8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
  9. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Peranan Perdagangan Internasional dalam Perekonomian

1. Dampak Perdagangan Internasional dalam Pertumbuhan Ekonomi

    Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan.

  Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

    Ketika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004). Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi.

    Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir (Appleyard, 2004).

2. Dampak yang diterima pada produksi
    Pedagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya :

  • Spesialisasi produksi.
  • Kenaikan “investasi surplus”
  • “Vent for Surplus”.
  • Kenaikan produktivitas.

3. Spesialisasi
    Perdagagangan internasional mendorong masing-masing Negara kea rah spesialisasi dalam produksi barang di mana Negara tersebut memiliki keunggulan komperatifnya. Dalam kasus constant-cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasing-cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh.

Istilah dalam perdagangan internasional

    Istilah atau bahasa yang sering kita jumpai dalam perdagangan internasional diantaranya:
  1. Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap).
  2. Letak Geografis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan keadaan batu-batuan yang terdapat pada tubuh bumi. Bahan tambang merupakan segala sesuatu benda yang digali dari bumi berupa minyak bumi, bijih logam, batu bara, dan lain sebagainya.
  3. Geologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata", "alasan"]) adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Orang yang mempelajari geologi disebut geolog.
  4. Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik.
  5. Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut.
  6. Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh ( infant industry), dan melindungi perusahaan baru dari perusahaan-perusahaan besar dari persaingan yang tidak adil, serta melindungi dari persaingan barang-barang impor
  7. Protek adalah perlindungan/membatasi   
  8. Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen
  9. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
  10. Bea masuk adalah pungutan negara berdasarkan undang-undang yang dikenakan terhadap barang yang memasuki daerah pabean.
  11. Bea dan Cukai (disingkat DJBC atau bea cukai) adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan cukai. Pada masa penjajahan Belanda, bea dan cukai sering disebut dengan istilah douane.
  12. Dumping adalah praktek menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasar dalam negeri (harga normal).
  13. Kuota Impor  jumlah tertinggi dr barang yg mendapat izin impor (ekspor) ke pasaran internasional, negara lain, dsb dl jumlah dan periode tertentu; jatah.
  14. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri (sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional). 
  15. Devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari kredit pinjaman luar negeri.
  16. exchange rate adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar mata uang sutau negara dengan mata uang negara lain.
  17. Devisa umum adalah devisa yang didapat dari kegiatan ekspor, penjualan jasa serta bunga modal.
  18. konsulat (bahasa Inggris:"Consulate") wakil resmi sebuah negara bertindak untuk membantu dan melindungi warga negaranya serta menfasilitasi hubungan perdagangan dan persahabatan (hal ini yang membedakan tugas antara seorang konsul dengan seorang duta besar yang
  19. Atase Kedutaan adalah ahli-ahli dalam bidang tertentu yang diperbantukan pada sebuah kedutaan untuk mewakili sebuah negara dalam mengurus suatu bidang tertentu sesuai dengan keahliannya. Biasanya, para ahli yang pernah menjadi atase di dalam sebuah kedutaan diangkat menjadi Duta Besar di kemudian hari.
  20. Money Changer. Adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia.
  21. Cash Payment adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek.
  22. Surat Wesel adalah bill of exchange yaitu surat perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang yang disebut namanya atau kepada orang yang ditunjuknya pada tanggal pembayaran; surat wesel tersebut harus memuat syarat-syarat yang ditetapkan dalam undang-undang, antara lain memuat.
  23. Wesel aksep atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker's draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.

Ekspor Dan Impor

Pengertian Ekspor

    Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini sering kali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Penjual atau pihak yang mengirim barang ke luar negeri disebut pengekspor atau eksportir sementara penerima barang dari luar negeri disebut importir, dan prosesnya disebut impor.

Jenis-jenis ekspor

kegiatan dari ekspor di bagi dalam 2 kategori yakni :

  • Ekspor Langsung
    Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara / eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.

  • Ekspor Tidak Langsung
    Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export management companies ) dan perusahaan pengekspor ( export trading companies ). Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.


Tujuan dari Ekspor

  • Mengembangkan Industri Domestik

    Export adalah aktivitas perdagangan dalam lingkup internasional yang umumnya bertujuan untuk merangsang permintaan domestik, yang menyebabkan pertumbuhan industri pabrik besar di dalam negeri.

    Meningkatnya permintaan akan ekspor suatu produk dapat memengaruhi perkembangan industri di suatu negara. Ini tentunya dapat mengarah pada iklim bisnis yang menguntungkan.

    Dengan melakukan perdagangan internasional, suatu negara juga dapat terbiasa dengan persaingan di pasar internasional serta terlatih dalam persaingan yang ketat.

  • Untuk Mengontrol Harga Produk

    Dengan melakukan kegiatan ekspor ini, suatu negara memiliki tujuan tertentu yaitu menggunakan kelebihan dari kapasitas terpasang suatu produk. Tujuannya yaitu untuk mengontrol harga produk ekspor yang terjadi di dalam negeri.

    Jika suatu produk diproduksi dengan jumlah yang berlimpah, maka harga produk di negara itu sangat rendah karena cukup mudah untuk didapat. Agar harga produk tetap stabil, maka negara tersebut akan mengekspor ke negara lain yang membutuhkan produk ini.

  • Meningkatkan Devisa Negara

    Tujuan lain dari kegiatan ekspor ini tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara.

    Keuntungan dari kegiatan ekspor ini yaitu membuka pasar baru di luar negeri dengan memperluas pasar domestik, meningkatkan investasi serta meningkatkan devisa suatu negara.

Komoditas Ekspor

  1. Karet, Indonesia adalah negara penghasil karet terbesar kedua di dunia, sehingga tidak mengherankan jika karet digunakan sebagai ekspor utama Indonesia.
  2. Produk Tekstil, Dalam hal ini industri tekstil yang ada di Indonesia sangat banyak serta berhasil untuk meningkatkan devisa negara.
  3. Kelapa Sawit, Dalam porsi kecil komoditas yang satu ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng, mentega, sabun dan bahkan produk kecantikan.
  4. Komoditas Hasil Hutan, Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia adalah negara tropis yang terdiri dari banyak hutan, sehingga industri kayu di Indonesia sangat maju. Hasil hutan yang diekspor adalah kayu dan bubur kertas.
  5. Kakao, Tahukah kalian, bahwa Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia? Biji kakao ini digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan cokelat serta bahan pangan lainnya. Umumnya, kakao yang diekspor sudah dalam bubuk yang memenuhi standar nasional Indonesia.

Pengertian Impor

    Impor (Import) adalah kegiatan yang bertujuan untuk membawa barang ke dalam daerah pabean, atau suatu aktivitas membeli barang dan jasa dari negara lain guna memenuhi kebutuhan domestik.

contoh, misalnya Indonesia yang tidak mempunyai produk gandum. Untuk memenuhi pasokan serta permintaan gandum di dalam negeri, maka gandum tersebut harus dibawa ke Indonesia dari negara-negara penghasil gandum.

Jenis-Jenis Impor

jenis-jenis impor adalah sebagai berikut:

  • Impor untuk Dipakai; kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan tujuan untuk dipakai, dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia.
  • Impor Sementara; kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dimana tujuannya adalah untuk diekspor kembali ke luar negeri paling lama 3 tahun.
  • Impor Angkut Lanjut/ Terus; kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain tanpa adanya proses pembongkaran terlebih dahulu.
  • Impor untuk Ditimbun; kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain dengan melakukan proses pembongkaran terlebih dahulu.
  • Impor untuk Re-ekspor; kegiatan mengangkut barang impor yang masih berada di dalam wilayah pabean untuk diekspor kembali ke luar negeri. Hal ini dilakukan terhadap barang impor dengan kondisi; tidak sesuai pesanan, salah kirim, rusak, tidak memenuhi syarat teknis, terjadi perubahan peraturan.

Tujuan dari impor

  • Mendapatkan Bahan Baku
    Kegiatan produksi suatu negara seringkali membutuhkan bahan baku tertentu yang tidak tersedia atau terbatas di dalam negeri. Untuk memastikan tersedianya pasokan bahan baku untuk kegiatan produksi, maka negara tersebut mengimpor bahan baku yang dibutuhkan dari negara lain.

  • Mendapatkan Teknologi Terbaru
    Dalam berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis, misalnya untuk memproduksi barang/ jasa tertentu, seringkali membutuhkan dukungan alat dengan teknologi terbaru yang tidak tersedia di dalam negeri. Untuk mendukung kegiatan produksi barang/ jasa dengan lebih efisien maka Indonesia mengimpor alat tersebut dari negara lain.

  • Menambah Pendapatan Devisa
    Selain ekspor, kegiatan impor juga dapat menambah pendapatan devisa suatu negara. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya dari nilai pendapatan bea masuk barang impor yang cukup besar.

Komoditas Import

  1. Daging Sapi, Pemerintah Indonesia mengimpor daging sapi karena harga daging sapi lokal lebih tinggi karena rantai perdagangan yang panjang.
  2. Bahan Bakar Minyak, Secara umum, kegiatan mengimpor bahan bakar minyak dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia untuk industri dan kendaraan.
  3. Produk Elektronik, Kebutuhan masyarakat akan barang-barang elektronik yang semakin meningkat membuat kegiatan impor di bidang ini cukup besar.
  4. Produk Otomotif, Sebagian besar industri otomotif Indonesia memerlukan komponen dari luar negeri, sehingga harus diimpor dari negara lain.
referensi : 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FITUR PENGAMAN DENGAN PASSWORD SEDERHANA

      ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KASUS TEKNIK ELEKTRO FITUR PENGAMAN DENGAN PASSWORD SEDERHANA    Disusun Oleh : Nama : Hafidz Ferdwinanta Ha...