Rabu, 27 Januari 2021

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KONSEP EKONOMI DIGITAL

Pertumbuhan Ekonomi

    Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif (quantitatif change) dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan output perkapita.

    Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik. 

    Dengan di ketahuinya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi maka dapat ditentukan sektor prioritas pembangunan. Terdapat tiga faktor atau komponen utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu akumulasi modal (capital accumulation), pertumbuhan penduduk (growth in population), dan kemajuan teknologi (technological progress).

Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi

     Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan PDB-nya. Untuk ukuran nasional, produk domestik bruto (PDB) tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. Pengukuran tersebut tidak bisa dilakukan setiap saat dikarenakan data yang tersedia belum tentu ada, sehingga data yang diambil adalah data triwulan atau data tahunan. Data yang digunakan adalah hasil perubahan barang dan jasa yang diubah ke satuan moneter bedasarkan harga konstan. 

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi yakni:

See the source image

    Pertumbuhan ekonomi tahun t dapat diketahui dengan membandingkan PDB tahun sekarang dengan tahun yang lalu. Jika PDB belum di-harga kostankan, PDB dirumuskan seperti berikut.

Konsep Pertumbuhan Ekonomi

    Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. 

    Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya.

    Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya.

Definisi dari Prof. Simon Kuznets ini memiliki 4 komponen :
  • Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang.

  • Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk.

  • Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.

  • Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.

Faktor menghambat Pertumbuhan Ekonomi

Ada beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi yaitu sebagai berikut:
  • Korupsi
    Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan dan ketidakefisienan dalam pembelanjaan.

  • Inflasi
    Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikkan harga tinggi.

  • Tingkat Suku Bunga
    Tingkat suku bunga akan mempengaruhi investasi.

  • Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak
    Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan “multiplayer effect” menyeluruh terhadap perekonomian.

  • Situasi Keamanan Yang Kurang Kondusif
    Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka panjang) jika keamanan tidak stabil.

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Terdapat beberapa faktor atau hal yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, di antaranya adalah:

  • Sumber Daya Manusia
    Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.

  • Sumber Daya Alam
    Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
  • Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
  • Budaya
    Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan sebagainya.

  • Sumber Daya Modal
    Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
  • Inflasi
    Inflasi dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan suatu barang atau jasa dan/atau meningkatnya harga produk. Perubahan inflasi dapat mempengaruhi PDB setiap tahunnya.

Masalah-Masalah Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah.

Masalah ini dapat dipandang sebagai masalah ekonomi makro dalam jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkatkan ini disebabkan karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya.

Masalah Neraca Dalam Pertumbuhan Ekonomi
  • Neraca perdagangan adalah data yang memberi gambaran perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode tertentu.

  • Neraca pembayaran adalah data yang memberi gambaran tentang lalu lintas perdagangan dan dana dari satu negara ke berbagai negara lain dalam satu periode tertentu.

Masalah Ekonomi Di Indonesia

Sekarang ini masalah perekonomian di Indonesia masih cukup banyak yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Ada sekitar 5 masalah ekonomi di Indonesia dan solusinya yang mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah untuk dapat memperbaiki perekonomian ke arah yang lebih baik lagi. 

Apa bila suatu negara memiliki banyak masalah ekonomi sudah tentu masyarakatnya akan sulit memiliki kesejahteraan yang tinggi. Oleh sebab itu, setiap permasalahan ekonomi yang ada harus dapat segera diselesaikan dengan baik supaya tidak semakin merembet ke mana-mana.

Ada beberapa masalah ekonomi yang ada di indonesia yaitu sebagai berikut:

  • Peranan APBN sebagai stimulus ekonomi yang belum optimal
    APBN ini penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, jika jumlahnya besar tetapi belum berperan penting untuk menstimulus ekonomi maka bisa menjadi masalah tersendiri. Solusi yang tepat ialah pemerintah harus melakukan pengurangan pajak penghasilan dalam jumlah dan waktu tertentu kepada investor khusus indutri pionir.
  • Tingkat pengangguran yang tinggi
    Pengangguran di Indonesia disebabkan karena semakin sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan serta disebabkan oleh pertumbuhan tingkat tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah usaha. Solusinya adalah dengan memberikan fasilitas yang baik di bidang fiskal, perkreditan, maupun partnership guna menciptakan usaha yang padat karya untuk menyerap banyak tenaga kerja.
  • Sumber daya alam yang belum di kelola dengan baik
    Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, tetapi sangat disayangkan belum dapat dikelola dengan maksimal seperti di sektor pertanian yang mana pemerintah masih melakukan impor dari luar negeri. Solusinya dengan mengelola sumber daya alam dengan teknologi canggih ramah lingkungan agar dapat menghasilkan barang yang lebih bernilai lagi supaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.

  • Inflasi yang di sebabkan oleh adanya peningkatan harga energi dunia
    Inflasi yang terjadi ini menyebabkan adanya kenaikan harga pangan dan juga harga lainnya. Hal tersebut sangat berkaitan dengan kenaikan harga energi di dunia. Solusinya dengan melakukan antisipasi di mana menikkan BI rate di bulan-bulan terakhir yang akan dapat menekan angka inflasi akan tetapi di sisi lain akan mempengaruhi sektor riil.

  • Transmigrasi yang sudah tidak berjalan dengan baik
    Jika program transmigrasi tidak berjalan dengan baik pemerataan daerah pun juga terhambat. Terlebih dengan berlakunya otonomi daerah yang seakan menyebabkan transmigrasi menjadi mati suri. Solusi yang tepat adalah dengan koordinasi antara pusat dengan daerah supaya masalah transmigrasi ini dapat terselesaikan.

Konsep Ekonomi Digital (Digital Economy)
    Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian.

    Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu terobosan yang baik. Karena dapat menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless. Selain itu, setiap proses transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman.

    Kendati demikian, digitalisasi untuk lini ekonomi tidak selamanya memiliki efek positif. Pasalnya, ekonomi berbasis digital membutuhkan berbagai perangkat keamanan agar tidak mudah diretas oleh hacker. Karena sistem digital sangat rentan disusupi orang jahat yang bisa menguras semua asset Anda.

Perkembangan Ekonomi Di Indonesia

    Ekonomi digital di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah e-commerce yang menjamur. Bahkan, beberapa di antaranya mampu berkembang pesat sehingga menjadi bisnis unicorn.

    Digitalisasi ekonomi ini ternyata menjadi peluang tersendiri untuk industri UMKM. Karena, UMKM dapat memasarkan produk dan jasanya dengan lebih luas, lebih mudah dan lebih murah. Jadi, UMKM tersebut dapat bertahan, bahkan pada masa krisis ataupun pandemi seperti sekarang.

    Jadi, dengan bantuan teknologi digital banyak jumlah usaha dan bisnis yang survive dan berkembang. Hal ini tentu akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Hingga pada akhirnya hal ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian negara.

    Menilik dari data Ernst & Young, bahwa peningkatan transaksi pada e-commerce mencapai 40% per tahunnya. Sedangkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta orang dan 71 juta di antaranya adalah pengguna smartphone.

    Dari dua data diatas, dapat diprediksi bahwa e-commerce dan digital ekonomi kedepan akan mengalami perkembangan yang positif. Oleh karena itu, manfaatkanlah digitalisasi ekonomi dengan baik agar kebutuhan dan usaha Anda menjadi semakin berkembang.

Ekonomi Digital Yang Ada Di Indonesia

    Ekonomi digital indonesia semakin dikembangkan dan diintegrasikan oleh pemerintah melalui peraturan dan workshop yang diadakan oleh Kementerian. Walaupun demikian, praktik digitalisasi ekonomi ini telah lama berlangsung di Indonesia.

contohnya antara lain:
  • Grab dan Gojek Sebagai Alat Trasportasi
    Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan Grab dan Gojek sebagai salah satu startup yang berkembang dengan cepat melalui pelayanan transportasi. Gojek ini memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para driver sehingga pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia semakin baik.

  • Ovo,Dana,LinkAja, Dan Lain sebagainya untuk E-Wallet
    E-wallet merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan warga negara Indonesia. Karena teknologi ini bisa memudahkan transaksi yang ada. Oleh karena itu, perkembangan e-wallet ini semakin baik dari waktu ke waktu sehingga menyerap banyak tenaga kerja.

  • Lazada, Shopee dan Lainnya Untuk E-commerce
    E-commerce juga salah satu contoh dari digitalisasi ekonomi yang banyak digunakan di Indonesia. Bahkan, beberapa e-commerce mampu berkembang pesat dan memiliki market share sendiri di Indonesia. Namun, bertahan dibidang ini tidaklah mudah karena persaingannya sangat tinggi.
Tentu masih banyak lagi contoh dari digital ekonomi tersebut. Namun, tiga contoh diatas merupakan yang paling banyak digunakan dan paling mudah diakses oleh masyarakat Indonesia.

Dampak dari Ekonomi Digital

Melalui perkembangan digital di segala lini kehidupan terutama ekonomi. Tentunya terdapat beberapa dampak di Indonesia yang dapat Anda rasakan, seperti:

  • Ekonomi, transaksi yang lebih cepat, pemerataan ekonomi, integrasi data ekonomi dan lainnya.
  • Pendidikan, akses pendidikan, informasi dan bahan pelajaran menjadi lebih mudah serta membuka bisnis baru untuk pelatihan dan les online.
  • Sosial, menjadi landasan untuk melakukan pembangunan ekonomi inklusif, sehingga usaha kecil dapat berkembang.
  • Pemberdayaan SDM yang lebih baik, hal ini diketahui dari mitra driver Gojek dan Grab yang merupakan penyandang disabilitas.

Tentunya masih banyak lagi dampak dari digitalisasi ekonomi ini bagi masyarakat Indonesia. Namun, 4 poin diatas dapat mewakili dampak positif dari ekonomi berbasiskan digital tersebut.

Potensi Ekonomi Digital di Indonesia

       Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dari segi digital ekonomi. Mengapa? Karena masih banyak ruang dan sisi digitalisasi ekonomi yang belum tereksplor. Bahkan yang ada saja masih bisa dikembangkan agar menjadi lebih baik.

    Oleh karena itu, ekonomi berbasis digital di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Anda bisa meniru jenis usaha digital yang ada di luar negeri tapi belum ada di Indonesia.

    Walaupun potensinya sangat besar, ekonomi digital ini juga memiliki beberapa kendala yang vital seperti keamanan. Oleh karena itu, sebelum ikut berkecimpung dalam bidang ini pastikan Anda telah memiliki tim yang ahli dalam menangani hal tersebut.

    Anda bisa memulai mengembangkan potensi digital dengan mempromosikan bisnis konvensional menjadi online. Tidak perlu biaya tinggi untuk merealisasikan hal ini, karena Anda hanya butuh website yang dibangun menggunakan web hosting terbaik Indonesia, serta nama domain unik untuk memudahkan branding.

Referensi : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
https://www.gurupendidikan.co.id/faktor-pertumbuhan-ekonomi/
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/masalah-masalah-ekonomi-makro-dan-mikro/
https://pengayaan.com/5-masalah-ekonomi-di-indonesia-dan-solusinya/
https://qwords.com/blog/ekonomi-digital/


Minggu, 24 Januari 2021

PERDAGANGAN LUAR NEGERI ( INTERNASIONAL)

 Pengertian Perdagangan Internasional

See the source image

    Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GPD. 

    Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur sutraAmber road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional yakni sebagai berikut :

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri di dalam negeri
    Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografiiklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
    Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
    Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

4. Transfer teknologi modern
    Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Faktor pendorong dalam perdagangan internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut:
  1. Faktor Alam/ Potensi Alam
  2. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
  3. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
  4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
  5. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
  6. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alamiklimtenaga kerjabudaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
  7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
  8. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
  9. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Peranan Perdagangan Internasional dalam Perekonomian

1. Dampak Perdagangan Internasional dalam Pertumbuhan Ekonomi

    Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan.

  Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

    Ketika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004). Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi.

    Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir (Appleyard, 2004).

2. Dampak yang diterima pada produksi
    Pedagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya :

  • Spesialisasi produksi.
  • Kenaikan “investasi surplus”
  • “Vent for Surplus”.
  • Kenaikan produktivitas.

3. Spesialisasi
    Perdagagangan internasional mendorong masing-masing Negara kea rah spesialisasi dalam produksi barang di mana Negara tersebut memiliki keunggulan komperatifnya. Dalam kasus constant-cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasing-cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh.

Istilah dalam perdagangan internasional

    Istilah atau bahasa yang sering kita jumpai dalam perdagangan internasional diantaranya:
  1. Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap).
  2. Letak Geografis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan keadaan batu-batuan yang terdapat pada tubuh bumi. Bahan tambang merupakan segala sesuatu benda yang digali dari bumi berupa minyak bumi, bijih logam, batu bara, dan lain sebagainya.
  3. Geologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata", "alasan"]) adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Orang yang mempelajari geologi disebut geolog.
  4. Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik.
  5. Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut.
  6. Kebijakan proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh ( infant industry), dan melindungi perusahaan baru dari perusahaan-perusahaan besar dari persaingan yang tidak adil, serta melindungi dari persaingan barang-barang impor
  7. Protek adalah perlindungan/membatasi   
  8. Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen
  9. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
  10. Bea masuk adalah pungutan negara berdasarkan undang-undang yang dikenakan terhadap barang yang memasuki daerah pabean.
  11. Bea dan Cukai (disingkat DJBC atau bea cukai) adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan cukai. Pada masa penjajahan Belanda, bea dan cukai sering disebut dengan istilah douane.
  12. Dumping adalah praktek menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga di pasar dalam negeri (harga normal).
  13. Kuota Impor  jumlah tertinggi dr barang yg mendapat izin impor (ekspor) ke pasaran internasional, negara lain, dsb dl jumlah dan periode tertentu; jatah.
  14. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri (sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional). 
  15. Devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari kredit pinjaman luar negeri.
  16. exchange rate adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar mata uang sutau negara dengan mata uang negara lain.
  17. Devisa umum adalah devisa yang didapat dari kegiatan ekspor, penjualan jasa serta bunga modal.
  18. konsulat (bahasa Inggris:"Consulate") wakil resmi sebuah negara bertindak untuk membantu dan melindungi warga negaranya serta menfasilitasi hubungan perdagangan dan persahabatan (hal ini yang membedakan tugas antara seorang konsul dengan seorang duta besar yang
  19. Atase Kedutaan adalah ahli-ahli dalam bidang tertentu yang diperbantukan pada sebuah kedutaan untuk mewakili sebuah negara dalam mengurus suatu bidang tertentu sesuai dengan keahliannya. Biasanya, para ahli yang pernah menjadi atase di dalam sebuah kedutaan diangkat menjadi Duta Besar di kemudian hari.
  20. Money Changer. Adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia.
  21. Cash Payment adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek.
  22. Surat Wesel adalah bill of exchange yaitu surat perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang yang disebut namanya atau kepada orang yang ditunjuknya pada tanggal pembayaran; surat wesel tersebut harus memuat syarat-syarat yang ditetapkan dalam undang-undang, antara lain memuat.
  23. Wesel aksep atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker's draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.

Ekspor Dan Impor

Pengertian Ekspor

    Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini sering kali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Penjual atau pihak yang mengirim barang ke luar negeri disebut pengekspor atau eksportir sementara penerima barang dari luar negeri disebut importir, dan prosesnya disebut impor.

Jenis-jenis ekspor

kegiatan dari ekspor di bagi dalam 2 kategori yakni :

  • Ekspor Langsung
    Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara / eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.

  • Ekspor Tidak Langsung
    Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export management companies ) dan perusahaan pengekspor ( export trading companies ). Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.


Tujuan dari Ekspor

  • Mengembangkan Industri Domestik

    Export adalah aktivitas perdagangan dalam lingkup internasional yang umumnya bertujuan untuk merangsang permintaan domestik, yang menyebabkan pertumbuhan industri pabrik besar di dalam negeri.

    Meningkatnya permintaan akan ekspor suatu produk dapat memengaruhi perkembangan industri di suatu negara. Ini tentunya dapat mengarah pada iklim bisnis yang menguntungkan.

    Dengan melakukan perdagangan internasional, suatu negara juga dapat terbiasa dengan persaingan di pasar internasional serta terlatih dalam persaingan yang ketat.

  • Untuk Mengontrol Harga Produk

    Dengan melakukan kegiatan ekspor ini, suatu negara memiliki tujuan tertentu yaitu menggunakan kelebihan dari kapasitas terpasang suatu produk. Tujuannya yaitu untuk mengontrol harga produk ekspor yang terjadi di dalam negeri.

    Jika suatu produk diproduksi dengan jumlah yang berlimpah, maka harga produk di negara itu sangat rendah karena cukup mudah untuk didapat. Agar harga produk tetap stabil, maka negara tersebut akan mengekspor ke negara lain yang membutuhkan produk ini.

  • Meningkatkan Devisa Negara

    Tujuan lain dari kegiatan ekspor ini tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara.

    Keuntungan dari kegiatan ekspor ini yaitu membuka pasar baru di luar negeri dengan memperluas pasar domestik, meningkatkan investasi serta meningkatkan devisa suatu negara.

Komoditas Ekspor

  1. Karet, Indonesia adalah negara penghasil karet terbesar kedua di dunia, sehingga tidak mengherankan jika karet digunakan sebagai ekspor utama Indonesia.
  2. Produk Tekstil, Dalam hal ini industri tekstil yang ada di Indonesia sangat banyak serta berhasil untuk meningkatkan devisa negara.
  3. Kelapa Sawit, Dalam porsi kecil komoditas yang satu ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng, mentega, sabun dan bahkan produk kecantikan.
  4. Komoditas Hasil Hutan, Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia adalah negara tropis yang terdiri dari banyak hutan, sehingga industri kayu di Indonesia sangat maju. Hasil hutan yang diekspor adalah kayu dan bubur kertas.
  5. Kakao, Tahukah kalian, bahwa Indonesia adalah penghasil kakao terbesar ketiga di dunia? Biji kakao ini digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan cokelat serta bahan pangan lainnya. Umumnya, kakao yang diekspor sudah dalam bubuk yang memenuhi standar nasional Indonesia.

Pengertian Impor

    Impor (Import) adalah kegiatan yang bertujuan untuk membawa barang ke dalam daerah pabean, atau suatu aktivitas membeli barang dan jasa dari negara lain guna memenuhi kebutuhan domestik.

contoh, misalnya Indonesia yang tidak mempunyai produk gandum. Untuk memenuhi pasokan serta permintaan gandum di dalam negeri, maka gandum tersebut harus dibawa ke Indonesia dari negara-negara penghasil gandum.

Jenis-Jenis Impor

jenis-jenis impor adalah sebagai berikut:

  • Impor untuk Dipakai; kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan tujuan untuk dipakai, dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia.
  • Impor Sementara; kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dimana tujuannya adalah untuk diekspor kembali ke luar negeri paling lama 3 tahun.
  • Impor Angkut Lanjut/ Terus; kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain tanpa adanya proses pembongkaran terlebih dahulu.
  • Impor untuk Ditimbun; kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain dengan melakukan proses pembongkaran terlebih dahulu.
  • Impor untuk Re-ekspor; kegiatan mengangkut barang impor yang masih berada di dalam wilayah pabean untuk diekspor kembali ke luar negeri. Hal ini dilakukan terhadap barang impor dengan kondisi; tidak sesuai pesanan, salah kirim, rusak, tidak memenuhi syarat teknis, terjadi perubahan peraturan.

Tujuan dari impor

  • Mendapatkan Bahan Baku
    Kegiatan produksi suatu negara seringkali membutuhkan bahan baku tertentu yang tidak tersedia atau terbatas di dalam negeri. Untuk memastikan tersedianya pasokan bahan baku untuk kegiatan produksi, maka negara tersebut mengimpor bahan baku yang dibutuhkan dari negara lain.

  • Mendapatkan Teknologi Terbaru
    Dalam berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis, misalnya untuk memproduksi barang/ jasa tertentu, seringkali membutuhkan dukungan alat dengan teknologi terbaru yang tidak tersedia di dalam negeri. Untuk mendukung kegiatan produksi barang/ jasa dengan lebih efisien maka Indonesia mengimpor alat tersebut dari negara lain.

  • Menambah Pendapatan Devisa
    Selain ekspor, kegiatan impor juga dapat menambah pendapatan devisa suatu negara. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya dari nilai pendapatan bea masuk barang impor yang cukup besar.

Komoditas Import

  1. Daging Sapi, Pemerintah Indonesia mengimpor daging sapi karena harga daging sapi lokal lebih tinggi karena rantai perdagangan yang panjang.
  2. Bahan Bakar Minyak, Secara umum, kegiatan mengimpor bahan bakar minyak dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia untuk industri dan kendaraan.
  3. Produk Elektronik, Kebutuhan masyarakat akan barang-barang elektronik yang semakin meningkat membuat kegiatan impor di bidang ini cukup besar.
  4. Produk Otomotif, Sebagian besar industri otomotif Indonesia memerlukan komponen dari luar negeri, sehingga harus diimpor dari negara lain.
referensi : 



FITUR PENGAMAN DENGAN PASSWORD SEDERHANA

      ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KASUS TEKNIK ELEKTRO FITUR PENGAMAN DENGAN PASSWORD SEDERHANA    Disusun Oleh : Nama : Hafidz Ferdwinanta Ha...